Metroterkini.com - Di tangan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), porang (Amorphophallus muelleri) diolah menjadi biskuit anti mual bagi ibu hamil.
Adapun mahasiswa UB tersebut ialah M Ahmad Talkhis, Nabilla Alya Anastasya, Farida Lutfiya Azizah, Fatih Meru Samudera dan Vio Awan Nur Hidayat dibawah bimbingan Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd. Melansir laman resmi UB, Selasa (31/8/2021), biskuit itu diberi nama Amora Pregnancy Biscuit.
Amora Pregnancy Biscuit merupakan produk olahan porang sebagai bentuk diversifikasi pangan berupa biskuit untuk makanan pendamping ibu hamil.
Menurut salah satu mahasiswa UB, Ahmad Talkhis, dipilihnya porang karena merupakan salah satu komoditas pertanian dengan kadar glukomanan yang tinggi.
Glukomanan merupakan senyawa polisakarida yang bermanfaat untuk:
1. mengurangi kolesterol
2. mempercepat rasa kenyang
3. memperlambat pengosongan perut Sehingga cocok dijadikan sebagai produk pangan sehat seperti biskuit.
"Pemanfaatan porang di Indonesia dalam produk pangan masih terbilang sangat minim," ujarnya.
Selain itu, pasar porang masih didominasi untuk kebutuhan ekspor. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya untuk mengolah porang menjadi produk pangan sehat yang memiliki nilai jual seperti biskuit sehat bagi ibu hamil.
Dijelaskan, kandungan senyawa polisakarida pada Amora Pregnancy Biscuit dapat digunakan sebagai sumber energi jangka menengah dan panjang. Sehingga dapat membantu ibu hamil agar kenyang lebih lama dan menekan asam lambung yang bisa mengurangi mual dan muntah agar tidak terjadi hiperemesis gravidarum.
"Dengan mengkonsumsi Amora Pregnancy Biscuit, ibu hamil bisa terhindar dari dehidrasi yang membahayakan bagi ibu dan janin," terangnya.
Diharapkan, produk Amora Pregnancy dapat menjadi pencerah bagi petani karena meningkatnya permintaan bahan dasar porang. Secara tidak langsung dapat meningkatkan peluang nilai jual porang sehingga dapat meningkatkan pula perekonomian petani.
Adapun Amora Pregnancy Biskuit merupakan inovasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang di selenggarakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek.
Ternyata, produk ini telah mendapat silver medal pada ajang internasional Korean International Women’s Invention Exposition (KIWIE) 2021. [**]